Bagaimana mengembangkan minat astronomi?
Sejak awal menyukai astronomi hingga saat ini, saya tak pernah belajar panduan maupun tahap-tahap yang harus saya lewati untuk mengembangkan minat di bidang astronomi, semuanya terasa mengalir begitu saja, berkembang tahap demi tahap. Saya pun tak ingin mengatakan bahwa saya telah melewati berbagai tahap karena tanpa adanya pedoman, saya pun merasa tetap berada ditahap yang sama, dan saya tetaplah seorang pemula.
Setelah membaca beberapa tips dan dasar-dasar astronomi dari berbagai sumber, saya memutuskan mencoba menulis tulisan ini sebagai bahan pertimbangan bagi mereka yang baru saja ingin menyelami indahnya langit malam, tak hanya sekedar memandang bintang namun mulai mengenal setiap nama dari bintang itu, mengenal rasi yang menjadi kelompoknya, dan melihat indahnya langit dari kacamata seorang astronom.
1. Eksplorasi dengan mata telanjang
Astronomi selalu berkaitan dengan pengamatan objek yang jauh sehingga selalu dikaitkan dengan teleskop tapi sebagai pemula jangan langsung berpikir bahwa untuk mengenal astronomi harus memiliki teleskop dulu, memang benar bahwa seorang astronom butuh sebuah teleskop namun bukanlah sebuah kewajiban ditahap dasar ini. Mari manfaatkan sepasang mata sebagai modal utama untuk menikmati keindahan objek-objek angkasa. Ingatlah bahwa tidak semua pecinta astronomi terlahir dengan alat bantu observasi seperti binokular maupun teleskop. Sebagai pemula, cukup luangkan waktu untuk memandangi langit malam, gunakan peta bintang untuk mengenali bintang dan rasi-rasinya. Kalian dapat mengunduh peta bintang yang tersedia gratis di internet ataupun menggunakan aplikasi yang tersedia di smartphone maupun komputer. Silahkan unduh peta bintang disini: Peta Bintang
Baca juga: Bagaimana mengenali rasi bintang?
Meskipun pada tahap ini kalian hanya butuh waktu untuk observasi dan sebuah peta bintang yang terdengar cukup sederhana namun tahap ini juga merupakan tahap awal yang sangat menentukan karena setelah mengenali rasi bintang maka kalian akan lebih mudah menavigasi langit, ibaratnya orang yang pintar membaca peta dunia maka tidak akan kesulitan mencari tempat, jadi jangan dilewatkan yah.
2. Belajarlah dari buku
Buku adalah jendela dunia, jangan pernah melupakan itu. Sebagai pemula, mulailah mempelajari astronomi dari buku, mengapa tidak belajar dari internet padahal internet menyediakan semua informasi dengan lengkap dan beragam? Internet memang memiliki ilmu yang sangat beragam dan lengkap namun sayangnya sebagian besar informasinya bercampur baur satu sama lain seperti gado-gado, hal ini justru akan menyulitkan pemula.
Awal mengenal internet, saya sering tersesat sendiri di situs astronomi, belum selesai mempelajari tentang tata surya, tiba-tiba topiknya berpindah membahas bintang, lalu kemudian loncat ke pembahasan komet kemudian galaksi, hal seperti ini tentukan akan membingungkan orang yang baru saja mempelajari astronomi sehingga perlu sebuah bacaan yang sistematis dan teratur.
Setelah punya panduan dasar dari buku, gunakanlah situs astronomi sebagai rujukan terhadap topik yang saat ini kalian pelajari tapi jangan sampai melompati topiknya.
Saat dasar sudah dipelajari, disinilah keinginan memiliki teleskop akan muncul untuk mengeksplorasi langit lebih jauh. Jika memiliki dana yang berlebih maka memborong sebuah teleskop berkualitas tinggi bukanlah sebuah masalah namun bagaimana jika dana terbatas? Saran saya, jangan memaksakan memberi teleskop berharga murah, pilihlah binokuler atau keker. Beberapa astronom juga lebih menyarankan membeli binokuler sebagai alat bantu pertama sebelum memiliki teleskop karena binokuler memiliki bidang pandang yang lebih lebar sehingga memudahkan kalian yang baru saja bereksplorasi untuk mencari objek langit, binokuler juga cenderung lebih ringan sehingga mudah dibawah kemanapun dan tentu saja harganya lebih murah sedangkan teleskop, ukurannya yang lebih besar dan berat, bidang pandang pun agak sempit sehingga sedikit menyulitkan kalian yang baru saja mengamati objek langit dan harganya pun cukup mahal. Jadi mulailah melirik binokuler, jangan memaksakan membeli teleskop berharga murah namun membuatmu kecewa. Pilihlah binokuler berkualitas sambil terus mempertimbankan teleskop apa yang nantinya ingin kalian beli.
4. Bergabung dengan komunitas astronomi
Mulailah mencari komunitas astronomi yang ada disekitarmu, meskipun sebenarnya bisa mempelajari astronomi secara individu namun saling berbagi dan bertukar pikiran dengan orang yang memiliki minat yang sama akan membantumu mempelajari banyak hal dengan lebih mudah. Selain itu, berkumpul dan mengikuti event astronomi bersama akan membuatmu semakin bersemangat untuk berkembang. Komunitas astronomi biasanya memiliki beberapa anggota yang telah memiliki teleskop, kamu pun bisa sekaligus bertanya maupun mencoba teleskop mereka sebelum memutuskan membeli teleskop. Mungkin saja mereka memiliki rekomendasi tempat yang menjual teleskop dengan harga murah dan berkualitas.
AstroCamp komunitas Astronom Amatir Makassar |
Jika kesulitan menemukan komunitas astronomi disekitarmu, jangan ragu untuk bergabung dalam komunitas astronomi di daerah lain, umumnya komunitas astronomi memiliki grup online yang menerima anggota dari daerah manapun. Kamu pun bisa mencari orang dengan minat yang sama lalu memutuskan membentuk komunitas, tulisan ini bisa memberikan gambaran bagaimana memulai sebuah komunitas astronomi: Bagaimana Astronom Amatir Makassar terbentuk?
Demikian tips sederhana dari saya, tulisan ini hanyalah gambaran berdasarkan pengalaman. Jika mengalami kesulitan, jangan ragu meninggalkan komentar pada tulisan ini. Jika tulisan ini bermanfaat, jangan lupa dishare :)
Sumber gambar:
Astronom Amatir - davidreneke.com
Binocular - davidreneke.com
Binocular - davidreneke.com
Komunitas Astronomi - dok. Astronom Amatir Makassar
Tips yang sangat membantu untuk para astronom pemula.. Terimakasih yah kak����
BalasHapusSemoga bermanfaat yah Andi Qalby
HapusSaya dari kecil juga seneng banget dgn yg namanya astronomi. Semua buku ttg astronomi dibaca. Cita2 pun jadi astronot. sewaktu SMA saya pernah ikut olimp astronoi juga. Tapi, sepertinya takdir berkata lain, hihi. Saya hanya perlu mencintai astronomi tanpa merengkuhnya ^^
BalasHapusItulah uniknya astronomi, kadang gak harus jadi astronot untuk bisa nikmati keindahan langit, cukup dicintai tanpa merengkuhnya
Hapusdulu saya sewaktu masih duduk di bangku SD sering sekali berhayal suatu saat bisa menjadi astronot, karena saya sangat menyukai hal hal yang tentang luar angkasa,,yah namanya juga impian, dan sampai sekarang pun hanya bisa berhayal :D
BalasHapusSaya sampai sekarang masih suka belajar tentang astronomi karena benar-benar menakjubkan
BalasHapusBukan semua orang mampu untuk menikmati minat mereka atas hobi astronomi sebab banyak peralatan harga sungguh mahal.
BalasHapusDi Solo, tempat saya tinggal dulu, pernah ada kayaknya komunitasnya. Cukup banyak juga yang ikut kala itu.
BalasHapus