Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Impian Seorang Bocah

Impian seorang bocah
Bocah | Ilustrasi | stolarijamrvcic.hr
10 tahun yang lalu, seorang bocah melangkah perlahan memasuki sebuah ruangan yang ia sebut sebagai kelas. Hari itu adalah hari pertama ia duduk dengan status “Pelajar SMP”. Seperti kelas baru pada umumnya, sang guru meminta murid-muridnya memperkenalkan diri satu persatu berdasarkan urutan bangku siswa, bangku terdepan sampai bangku paling belakang. Murid yang duduk paling depan sebelah kanan langsung berdiri, setelah itu disusul oleh murid sebelahnya.

Akhirnya bocah tersebut mendapatkan gilirannya, dengan perlahan ia mulai maju dan berdiri di depan kelas, menyebutkan nama lengkapnya, asal sekolah dasar, dan alamatnya. Sebelum ia turun,
sang guru bertanya dengan lembut “Cita-citanya apa nak?”. Ia terdiam sesaat lalu berkata “Mau jadi astronot bu!” ucapnya polos disambut tawa seisi kelas karena menganggap bahwa itu adalah sebuah impian yang konyol, mustahil atau terlalu berlebihan, bahkan beberapa hari setelah itu teman-temannya masih sering mengejeknya. Bocah itu tidak peduli dengan semua itu, meskipun 10 tahun setelah kejadian itu ia belum mewujudkan cita-citanya menjadi seorang astronot tapi ia meyakini bahwa bukan tujuan (cita-cita) itu yang utama tapi seberapa tinggi kita menggantung cita-cita itu dan berusaha meraihnya.

Tak peduli apakah aku bisa menjadi seorang astronot atau tidak, yang terpenting adalah ketika aku memandang ke langit, aku masih melihat impian itu ada disana dan aku akan berkata pada diriku “Tidak ada alasan untuk menyerah karena impian itu masih ada disana”
Langit
Langit | Ilustrasi | ajc.com

Sampai saat ini, bocah tersebut masih tersenyum ketika memandang langit. Betapa ajaibnya sebuah impian, karena ia terasa meskipun jarak pemisah sangat jauh. Bocah tersebut bernama Fadly.

16 komentar untuk "Impian Seorang Bocah"

  1. benar sekali Kang, bahwa setiap kita mesti dan harus memiliki cita-cita dan impian, dan untuk untuk perlu upaya setapak demi setapak untuk target-target pencapaian. Faktor apa saja yang mendukung dan faktor apa yang yang menjadi kendala. Semua terwujud dalam perencanaan yang baik. Dengan itu Insya Alloh tidak ada yang tidak mungkin

    BalasHapus
  2. menarik juga...memberi pelajaran banyak ya

    BalasHapus
  3. Masih keren lah cita-citanya jadi astronot... aku malah mau jadi guru PPKN (Spesifik banget kan??)... sampe sekarang selalu jadi bahan godaan bapakku,,,,, dan ternyata aku sekarang jadi engineer.... jauh kan dari mimpiku... tapi , bermimpi itu benar-benar indah....

    BalasHapus
  4. sangat mengejutkan, saya sampe sekarang belum tau mau punya cita-cita apa? :Sedih:

    BalasHapus
  5. gak salah guru saya bilang gapailah impianmu setinggi langin jadi walaupun langit tidak kau gapau toh yang di bawah langin masih bisa di gapai ^^

    BalasHapus
  6. intinya jangan menyerah begitu saja karena diatas langit masih ada langit dan ganungkanlah cita citamu disana

    BalasHapus
  7. kunjungan perdana sob, smbil baca2
    visit n koment back y dblogq :)
    skalian follow blogq y ntar ak folback

    BalasHapus
  8. setuju banget deh ..
    yaa semoga aja impian jadi astronotnya suatu saat bisa tercapai, amiin

    BalasHapus
  9. wah mantapp sobat artikelnya sangat berguna thanks ea
    di tunggu kunjungan baliknya http://senjahitam.blogspot.com/

    BalasHapus
  10. Cita2 kamu luar biasa banget.. Siapa yang gak kepengen bisa terbang sampe ke luar angkasa, melihat betapa maha besarnya ciptaanNya, melihat milyaran bintang2, benda2 langit.. akupun rasanya punya keinginan seperti itu..:)

    BalasHapus
  11. Jika sebuah cita-cita saja tak punya bagaimana akan meraih masa depan ya mas.
    Cita-cita bisa dimimpikan oleh siapa saja lalu bekerja keras untuk mewujudkan disertai doa yang putus-putus.Insya Allah.

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  12. mantap gan artikel nya sangat bagus nie ,,,,,,,

    BalasHapus
  13. @Djangkies
    Ia kang, harus ada impian sebagai target sebuah sebuah pencampaian. Beda loh antara seseorang tanpa target dengan mereka yang memiliki target :)

    @EO Kids Party
    Syukurlah kalau bisa memberikan pelajaran yang banyak :)

    @Alan Bekti
    Wiiii.. hebat dong sekarang malah jadi engineer... itu namanya melampai impian sebelumnya :)

    @Jhony Tato
    Kok bisa gitu sih? pasti ada loh cita-citanya tapi tidak menyadarinya antara mana cita-cita dan mana hal yang dikagumi sementara :)

    @moenas
    Impian memang harus dipasang pada target yang tinggi, kenapa? agar kita memiliki usaha yang yang lebih keras untuk meraihnya :)

    @ricoademandana
    Berarti cita-citanya harus digantung lebih tinggi lagi yah sobat? :)

    @Achsan MassiveBjn
    Makasih untuk kunjungannya yah... :)

    @obat asar urat tradisional
    Meskipun tidak tercapai sampai sekarang, aku tetap suka hal yang berhubungan dengan langit, masih sering menatap langit dan menatap impian itu disana :)

    @senjahitam
    Makasih untuk kunjungannya yah, di tunggu aja kunjungannya yah :)

    @zasachi
    Ia nih... kepengen banget kesana. Menyaksikan indahnya taburan bintang angkasa :)

    @Pakde Cholik
    Ia nih pakde, harus ada cita-cita sebagai target untuk mencapainya.. tanpa sebuah target, apa yang akan kita capai?

    @Pengobatan herbal kanker payudara
    Makasih untuk pujiannya :)

    BalasHapus
  14. wah bagus banget cita2nya ya....jadi astronot...., tapi sekarang bocah diatas dah gak bocah lagi khan?? he he he

    BalasHapus
  15. Hayy... maaf baru sempat komen, heheh... kalau follow udah dari kemarin - kemarin tuh di #259 :)

    hmmm... bercita-cita jadi astronot ya?
    ihh kok sama sih, hehe... tapi sepertinya hingga saat ini mimpi aku itu nggak akan kesampaian deh... tapi gk apa-apa deh, tetap bersyukur aja :)

    oh iiya visit back yaa... ada peristiwa astronomi yg akan terjadi lho dlm waktu dekat ini, :)

    BalasHapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan