Kisah Sang Kakek
Kakek | azharpost.blogspot.com |
Suatu malam mereka makan bersama seperti biasanya tapi karena sang kakek yang sudah mulai tua sehingga ketika ia ingin mengambil gelas, ainya tumpah dan membasahi meja makan. Hal itu terjadi malam-malam berikutnya terkadang juga sang kakek memecahkan gelas dan piring.
Melihat tingkah kakek yang demikian, maka sang anak dan istrinya habis kesabaran, mereka pun sepakat untuk membuatkan sebuah meja kayu untuk si kakek dan meletakkannya di sudut ruangan agar si kakek tidak mengotori lagi meja makan di waktu makan bersama. Mereka juga tak lupa membeli sebuah piring dan gelas plastik agar si kakek tidak memecahkannya lagi.
Hari-hari pun berlalu seperti biasanya. Sang kakek makan sendirian di sudut ruangan sedangkan anak, menantu dan cucunya makan bersama. Terkadang sang kakek berlinang air mata karena rasa kesepiannya tetapi anaknya tak pernah menyadarinya. Hanya sang cucu yang peduli dengan sang kakek dan terkadang melihat air mata sang kakek.
Suatu hari, keluarga tersebut berkumpul bersama di ruang tamu. Saat itu sang cucu sedang terlihat membuat meja dari kayu-kayu bekas. Sang ayah pun heran dan bertanya pada anaknya.
“Kamu sedang membuat apa nak?” tanya sang ayah penasaran.
Dengan lugu sang anak pun menjawab
“Aku membuat meja makan untuk bapak dan ibu. Jadi kalau nanti bapak dan ibu sudah tua, aku akan menyimpan meja ini dekat meja kakek jadi bapak dan ibu bisa makan disana seperti kakek".
Mendengar jawaban tersebut orang tua sang anak pun sadar akan sifatnya selama ini pada si kakek yang tidak lain orang tua yang seharusnya mereka berikan kasih sayang.
Dari kisah di atas, kita dapat mengambil sebuah pelajaran yang sangat berharga, betapa besarnya pengorbanan orang tua kita selama ini apalagi ketika kita masih kecil tapi disaat kita dewasa, diri kita malah menyakiti hati mereka.
Mereka harus banting tulang siang malam untuk kita, sering terjaga di tengah malam karena tangisan kita tapi mengapa disaat kita dewasa, kita malah menyiakan mereka, menyakiti mereka dan seakan tak punya hak untuk merawat mereka.
Sungguh durhakanya diri kita disaat mereka memberikan air susu dengan sangat ikhlas malah kita balas dengan air tubah. Mereka balut luka kita dengan cinta mereka namun kita malah menyiram luka mereka dengan air garam. Mereka merawat kita saat kecil, memeluk kita, mencium dan menumpahkan semua cinta, kasih sayang dan perhatiannya tapi mengapa terkadang ada yang menitipkan orang tuanya ke panti jompo.
Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, Maka Sesungguhnya dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
Q.S. Al-Israa' 23-25
Sebelum terlambat, datangilah mereka dengan cinta yang meluap-luap. Raihlah tangan mereka yang selama ini merangkul tubuh kalian ketika masih kecil. Peluklah tubuh mereka yang selama ini memberikanmu rasa aman, ucapkanlah maaf yang begitu tulus tas semua kesalahanmu pada mereka lalu ucapkanlah terima kasih atas semua pengorbanan yang telah mereka lakukan selama ini untukmu.
Follow me here if u want:
BalasHapuslady-flower123.blogspot.com
jadi terharu....
BalasHapusmantap bgt sob artikelnya!
BalasHapuscerita yang sarat hikmah:)
BalasHapusmakasih udah singgah di blogku:D
inget kakek...:(
BalasHapusterimakasih telah mengingatkan, kesibukan dan rutinitas hidup telah membuat aku konyol selama ini
BalasHapussangat menyentuh,,makasih sobat postingannya,,,folow balik ya??
BalasHapusmksih yah semua atas kunjungannya
BalasHapushttp://f4dlyfri3nds.blogspot.com
semoga kita bisa membahagiakan kedua orang tua kita, iya sobat saya orang Sul - Sel Tepatnya Pinrang ,anda orang mana
BalasHapusgue salut dechhh buat postingannya,,,,
BalasHapustingkatkan trusssssssssssssssss...
http://adhyelthechangemaker.blogspot.com
http://adhyelthechangemaker.blogspot.com
cerita nya sarat makna, mksh dah berbagi.
BalasHapussalam knl
^_____^
kisah yg menarik sekali.
BalasHapusaku suka font judul dan tanggalnya itu.. :3
BalasHapusselamat malam
BalasHapusCeritanya benar2 menyentuh..
BalasHapusKasih sayang orang tua itu sepanjang masa, sdh selayaknya kita berbakti pd mereka... ^^
salam kenal :)
Sedih sekali ceritanya. Harus dijadikan perenungan bagi kita semua
BalasHapusaku juga mau make blogger draft ahh
BalasHapusNice story :)) Thanks ya sudah share cerita bagus ini. Oya, ini aku Indi. Thanks ya udah komen di post aku :)
BalasHapuskereeeeen sob :D
BalasHapusMakasih udah main ke blog saya.
BalasHapusFollow balik ya...makasih.
menyentuh sekali sob ceritanya...
BalasHapusmet weekend ya...
salam
http://penghuni60.blogspot.com
Uhh.. dalem banget ceritanya..
BalasHapussi Kakek kasihan yah digituin..
harusnya orang tua itu lebih dihargai..
mampir sini soB!!
Uhh.. dalem banget ceritanya..
BalasHapussi Kakek kasihan yah digituin..
harusnya orang tua itu lebih dihargai..
mampir sini soB!!
hiks, sedih dech baca artikel ini...
BalasHapusKunjungan pertama saya MAs...
salam kenal,
kunjungi balik iiaaa... :)
kunjungan perdana dan salam kenal sob.. semoga kita bisa jadi sahabat...
BalasHapusCeritanya syarat sekali hikmah... smoga kita semua dpt memetik hikmahnya ya.. trims sudah sheare.. :)
menyentuh sob
BalasHapuslumayan buat refleksi malam ini
salam kenal
aku ijin follow sekalian :)
Terima kasih sob...
BalasHapus