Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lembar Kosong

Seperti biasanya, saya akan duduk di depan laptop dengan layar putih. Sesekali beberapa kalimat terangkai namun dengan cepat terhapus oleh tombol delete. Beberapa bulan terakhir ini saya merasa kehilangan semangat untuk membuat postingan blog. Tapi malas ngeblog bukan penyebab dari hal ini, soalnya hal yang sama juga berlaku di beberap jejaring sosial lain yang biasanya sering saya isi dengan status-status tak penting. Entahlah, saya merasa jenuh dengan aktivitas jejaring sosial yang dipenuhi banyak wajah-wajah baru dan informasi-informasi yang bukan untuk saya.
Di temani segelas susu, yah segelas susu coklat, bukan kopi yang malah membuat saya kesulitan tidur dan sesekali sakit perut, bukan juga teh yang merupakan minuman kesukaan saya. Beberapa hari ini saya merasa agak malas makan makanya susu coklat menemani saya memaksakan menulis postingan ini. Saya harus memaksakan diri sebelum keinginan menulis itu benar-benar hilang. Kata orang sih, manusia itu ibarat pisau, meskipun awalnya tak tajam tapi kalau diasah terus menerus akan tajam juga.

Saya teringat, beberapa tahun yang lalu pernah mengatakan pada diri sendiri “Andai saya memiliki handphone canggih, mungkin saya akan lebih rajin ngeblog karena mengetik postingan bisa di mana saja, kapan saja tak seperti laptop yang terkendala dengan ukurannya namun pemikiran itu salah. Saat saya memiliki handphone yang menurut saya canggih bahkan telah terinstal dengan aplikasi blog sehingga ngeblog hanya seperti menulis SMS, tapi niat menulis saya malah meredup, digantikan oleh berbagai permainan ataupun aplikasi chating yang menyita perhatian dan waktu saya. Tapi saya masih berharap suatu saat bisa memanfaatkan handphone dengan maksimal untuk membuat postingan.

Saya tak bisa bercerita banyak di postingan ini. Mata pun tak bisa berkomprimi karena waktu telah menunjukkan pukul 3 pagi bahkan sesaat ia sempat tertidur saat masih mengetik positngan ini. Semoga semangat menulis saya kembali pulih setelah ini

7 komentar untuk "Lembar Kosong"

  1. Beneran nulis jam segitu? Astaga, salut sama semangat nulisnya. Hebat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Susah tidur kemarin jadi nulisnya juga jam segitu itupun maksakan diri biar ada postingan :D

      Hapus
  2. sama dong mas kasusnya seperti sayah. hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak boleh ikut-ikutan Mang, entar malah oleng-oleng karena kurang tidur :)

      Hapus
  3. ayo jangan kebanyakan begadang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia mba, ini lagi berusaha biar kebiasaan begadang berkurang :)

      Hapus
  4. iya sob seperti kata pepatah bisa karena terbiasa, seperti pisau yang terus diasah jadi tajem deh... tapi salut jam segitu masih ada aja ide nulis

    BalasHapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan