Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar dari Kegagalan

Menerima kegagalan
Gagal dan Mencoba | Lifehack Quotes
Tak peduli berapa kali kau harus terjatuh tapi yang terpenting adalah bagaimana kau belajar hal baru setiap kali terjatuh kemudian bangkit dan melewatinya.

Assalamu’alaikum... Ini postingan pertama saya setelah ramadhan. Ramadhan kemarin saya sebenarnya niat untuk menulis beberapa mutiara-mutiara ilmu yang saya temukan di bulan ramadhan namun karena kesibukan sehingga tidak terlaksana tapi insyaallah saya akan menuliskannya pada postingan-postingan berikutnya.
Oh iya, mumpung masih dalam suasana idul fitri, saya ingin mengucapkan Maaf lahir batin atas setiap kesalahan yang mungkin saja tidak saya sadari ketika menulis postingan-postinganku. Sebulan ramadhan telah kita lewati, semoga ramadhan tersebut dapat menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Kali ini saya ingin menulis tentang pelajaran hidup tentu saja ini berkaitan dengan ramadhan kemarin. Berhubung saya sering mengalami kegagalan tapi tetap bersemangat untuk bangkit meskipun kemudian malah gagal kembali maka pada kesempatan kali ini, saya ingin bahas sedikit tentang "bangkit setelah terjatuh". Beberapa saat sebelumnya saya sempat update di timeline facebookku seperti ini:


Kata orang:

Tak peduli berapa kali kau terjatuh tapi yang terpenting adalah bagaimana kau bangkit setiap kau terjatuh.



Menurutku, kita tak harus jatuh berkali-kali untuk kemudian bangkit berkali-kali karena pertanyaan utama setelah terjatuh adalah "Apa yang membuatmu terjatuh?" jika kau bisa menjawab dan melewatinya, maka itulah yang dimaksud dengan "Pengalaman adalah guru yang sangat berharga"

Sayangnya saya masih saja terjatuh pada masalah yang sama, sudah tahu penyebabnya tapi belum mampu melewatinya


Disadari atau tidak, sebagian besar dari kita tentu meyakini pendapat pertama yaitu: Tak peduli berapa kali kau terjatuh tapi yang terpenting adalah bagaimana kau bangkit setiap kali terjatuh. Kalimat ini memang memberikan begitu banyak energi positif dan motivasi bagi kita yang pada saat itu sedang mengalami kegagalan yang berulang-ulang, termasuk yang saya rasakan. Rasanya ia ibarat air di tengah padang pasir yang kering.

Tapi tentu saja, kita tak harus jatuh berkali-kali kemudian bangkit lagi berkali-kali dengan semangat yang sama karena ketika hal tersebut terjadi maka cepat atau lambat, anda sendiri akan sampai pada titik jenuh dimana anda merasa tidak memiliki kesempatan untuk berhasil. Saya pun pernah mengalami hal yang sama, setiap saya mengalami kegagalan saya terus memotivasi diri untuk terus bangkit namun akhirnya tetap gagal hingga terkadang muncul perasaan "Mungkin saya tidak pantas berhasil dalam hal ini, buktinya saya gagal kembali padahal udah berapa kali mencoba"

Kegagalan itu adalah sebuah alasan baru untuk meraih kesuksesan.

Pengalaman adalah guru terbaik

Ingat gak dengan pepatah yang mengatakan Pengalaman adalah guru terbaik? Berbekal dari pengalaman, kita harusnya belajar tentang hal-hal yang menyebabkan kita terjatuh atau gagal sehingga kita mampu mengatur strategi sehingga tidak mengalami kegagalan lagi. Hal inilah yang terkadang saya abaikan sehingga kadang terjatuh di tempat yang sama. Saya begitu bersemangat untuk bangkit tapi kadang lupa dengan faktor yang membuat saya terjatuh dan akhirnya ketika saya menemui faktor itu lagi, saya tak memiliki strategi untuk menghadapinya.

Disinilah kita harus mampu sinergikan antara energi positif untuk bangkit dan strategi hadapi rintangan. Percuma kita memiliki semangat yang begitu tinggi untuk berusaha, untuk bangkit tapi tidak memiliki strategi untuk menghadapi rintang-rintangan yang menjadi penghalang antara diri kita dan kesuksesan.

Jadi, Tak peduli berapa kali kau harus terjatuh tapi yang terpenting adalah bagaimana kau belajar hal baru setiap kali terjatuh kemudian bangkit dan melewatinya. Semoga tulisan berjudul "Belajar dari Kegagalan" ini dapat bermanfaat sekaligus memberi inspirasi bagi pembaca.

23 komentar untuk "Belajar dari Kegagalan"

  1. Ini artikel yang menarik. Berangkat dari Kegagalan diri sendiri kadang memicu adrenalin kita untuk seger bangkit dari keterpurukan dan kegagalan. Mungkin sebagian orang percaya bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda Namun bagi saya sekali gagal tetaplah gagal. Gagal dan berhail adalah dua kata yang berbeda beda. Namun kalau bisa sih jangan gagal untuk bidang yang sama. Jangan terjatuh di lubang yang sama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kang Asep. Kalau saya malah menganggap kegagalan dan keberhasilan itu ibarat koin yang memiliki 2 sisi yang berbeda. Tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Jadi kalau mau berhasil, harus siap nerima kegagalannya, demikian sebaliknya.

      Hapus
  2. kalo berbicara tentang kegagalan, saya jd inget pengalamannya Thomas Alfa Edison yg akhirnya bs menciptakan bola lampu yg kemudian menjadi penemuan yg paling berguna utk umat manusia. Thomas menciptkan lampu itu hrs melewati byk kegagalan. tp ia selalu bilang, "aku tdk gagal, hanya saja keberhasilanku ini hrs melewati sekian cara."
    ini intinya, bahwa ia selalu belajar dari kegagalan itu, lalu mengoreksinya hingga mencapai kesuksesan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas, Thomas Alfa Edison tidak mengatakan bahwa itu adalah kegagalannya justru ia mengatakan bahwa itu adalah beberapa sekian cara sehingga lampunya tidak selesai :)

      Hapus
  3. setuju sama kang asep..."adrenalin emang sekali kali diujikan agar kenikmatan hidup lebih terasa nikmat"....(kalimat filosofi dari saya keren ya kang?)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keren kok :)
      Hidup, jika ia hanya berjalan seperti itu saja dan terasa monoton rasanya tak akan terasa spesial juga :)

      Hapus
    2. Kalau setuju sama saya wow KECUP BASAH nya mana

      Hapus
    3. Kalau di Kecup Basah, entar adrenalin Cilembu thea malah langsung teruji sebelum mencoba loh kang :D

      Hapus
  4. kata orang tua,,,keledai tak akan mengulang masuk lubang yang sama untuk kedua kalinya...
    demikian juga dengan manusia...bila menyadari dan bijak,,tentunya tak akan mengulang kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.....
    keep happy blogging always...mohon maaf lahir batin.....salam dari Makassar :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena dari Makassar jadi di panggil Daeng Hariyanto saja :)

      Memang perumpamaan yang digambarkan orang-orang terdahulu begitu sederhana namun terkadang prakteknya yang begitu sulit untuk diterapkan. Ada orang yang harus terjatuh dulu berkali-kali ditempat yang sama sebelum dia menyadari kesalahannya dan ada juga yang hanya sekali.

      Di Makassar tinggal dimana daeng?

      Hapus
  5. meskipun terdengar klise tapi memang benar bahwa kegagalan adalah sukses yang tertunda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kegagalan adalah sukses yang tertunda jika kita mampu belajar dari kegagalan tersebut tapi jika kita gagal tapi tidak mengambil pelajaran darinya maka bisa dikatakan bahwa kegagalan tersebut adalah kesuksesan yang gagal :)

      Hapus
  6. sesuatu yg kita raih melalui proses kegagalan itu akan lbih mengesankan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah sudah lama nda mampir di Blognya SUN nih
      Mau SUN dulu ahhh

      Hapus
    2. @Sun
      Betul itu mbak, seperti makanan manis yang terasa lebih manis jika sebelumnya kita baru saja makan yang pahit :)

      @Asep
      Buruan mampir kang asep, ntar SUN (Matahari) keburu terbenam loh :)

      Hapus
  7. Bener Bang, kali ini mungkin gagal tapi kalok ngga coba terus ya mana mungkin bisa berhasil ya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi sebelum mencoba terus, harus belajar dulu dari kegagalan sebelumnya yah :)

      Hapus
  8. Balasan
    1. Tetap semangat dan jangan berhenti belajar dan mencoba ^_^

      Hapus
  9. Try n error. Try n error. Pasti suatu saat ada benarnya, jika berani untuk terus mencoba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau terus-terusan Try - Error - Try - Error entar malah bosan sendiri mas
      jadi seharusnya: Try - Error - Learn - Try - Success
      ^_^

      Hapus
  10. kata alit susanto, gagal itu ada jatahnya. makanya mumpung masih muda, kita harus habisin jatah gagal kita biar nanti tinggal berhasilnya aja :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gitu yah mbak, tapi entar kalau gagalnya gak habis-habis gimana dong? :)

      Hapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan