Mencoba setiap kesempatan
Tak terasa bulan Mei hampir berakhir yah sahabat BiluPing, sebelum itu berarkhir saya ingin berbagi kisahku diawal Mei ini. Semoga bisa memberikan pelajaran, motivasi atau apapun itu asal positif. Semuanya berawal dipenghujung April lalu, seorang teman saya di Komunitas Blogger Unismuh tiba-tiba SMS dan menawarkan saya menjadi pemateri tentang pemanfaatan blog sebagai media pendidikan, keren gak tuh? Menurutku itu keren, kebayang kan bagaimana blog itu dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan menghasilkan media pembelajaran yang semakin mudah diakses oleh masyarakat tanpa peduli jarak dan waktu asal bisa terkoneksi internet tentunya.
Saya tidak langsung mengiyakan permintaan tersebut, saya mengatakan saya butuh waktu. Gimana gak bingung, selama ini saya tidak pernah bawa materi tentang blog di depan orang banyak, kalau mengajarkan tentang blog dengan cara diskusi atau forum tidak resmi sih seringlah tapi ini malah disuruh jadi pemateri tunggal belum lagi pesertanya guru-guru sekolah.
"Huh (membuang nafas panjang)....untung tadi belum belum mengiyakan jadi bisa mikir dulu alasan buat membatalkannya" ucapku pada diri sendiri beberapa saat setelah membayangkan bahwa yang akan kuhadapi adalah guru-guru (ada rasa gak enak juga sebenarnya kalau malah mengajar guru-guru soalnya ilmu yang saya miliki tidak ada apa-apanya dibanding pejuang tanpa tanda jasa seperti mereka), jadi saya bisa dikatakan gugur sebelum bertempur (jangan ditiru yah).
"Huh (membuang nafas panjang)....untung tadi belum belum mengiyakan jadi bisa mikir dulu alasan buat membatalkannya" ucapku pada diri sendiri beberapa saat setelah membayangkan bahwa yang akan kuhadapi adalah guru-guru (ada rasa gak enak juga sebenarnya kalau malah mengajar guru-guru soalnya ilmu yang saya miliki tidak ada apa-apanya dibanding pejuang tanpa tanda jasa seperti mereka), jadi saya bisa dikatakan gugur sebelum bertempur (jangan ditiru yah).
"Tapi ini kesempatanmu, kesempatan baik tidak pernah datang 2 kali loh" ucap kata hatiku.
"Tapi bagaimana jika gagal? saya tidak pernah melakukan ini sebelumnya?" sisi keraguanku muncul membela diri.
"Memang kenapa kalau gagal? namanya juga mencoba. Kalau alasannya tidak pernah, terus kapan baru mau memulai?" sisi positif mulai berkata dengan nada tinggi. Sisi keraguan terdiam.
"Mencoba tidak pernah menjamin bahwa dirimu akan sukses tapi memberikanmu kesempatan untuk berhasil, bukankah itu salah satu prinsip hidupmu? kamu sendiri yang membuat kata-kata itu dan ingin kau gunakan untuk memotivasi orang lain?"
"Kegagalan dan keberhasilan merupakan satu paket yang tidak terpisah. Siapa yang ingin berhasil harus siap untuk gagal dan siapa yang siap menerima kegagalannya maka dialah orang yang berhasil, kamu juga pernah menulis ini di status facebookmu"
Suasana hening, desiran angin terdengar begitu jelas dan sesekali terdengar suara daun yang terjatuh. Kokok ayam yang tadinya bersahut-sahutan seakan terdiam, mungkin menunggu juga keputusanku. Dag dig dug suara jantung terdengar semakin jelas. Seperti di film-film aksi, slow motion pun terjadi. Semua gerakan terlihat begitu lambat, kalau saja saat itu saya menjatuhkan gelas kaca, ia akan pecah dengan sangat perlahan. (paragraf ini hanya mendramatisasi biar sedikit keren gitu).
Mencoba tidak pernah menjamin bahwa dirimu akan sukses tapi memberikanmu kesempatan untuk berhasil
Saya akhirnya terbangun lebih cepat dari alarmku, adzan subuh bergema begitu indah sehingga saya yang berencana bangun dan langsung menyelesaikan power point lebih memilih untuk melaksanakan shalat subuh terlebih dahulu. Setelah shalat, entah mengapa saya berpikir untuk membaca Al-Qur'an saat itu padahal saya sedang bimbang karena power point belum selesai sedangkan waktu semakin sedikit. "Ya udah, baca beberapa ayat aja kemudian melanjutkan power point" ucapku pada diri sendiri. Saat itu saya membuka lembaran secara acak (soalnya niatnya cuma mau baca sedikit) tapi saya tiba-tiba merinding dan ingin meneteskan air mata setelah selesai membaca makna ayat tersebut.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Musa berkata, "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28)
Itulah doa Nabi Musa 'alaihis salam ketika Allah memerintahkannya pergi kepada Firaun untuk mengingatkan bahwa ia telah melampaui batas. Namun karena Firaun adalah satu-satunya orang yang ditakuti di Mesir pada masa itu sehingga Nabi Musa 'alaihis salam merasa tugas ini begitu berat sehingga memohon kepada Allah agar diberikan kemudahan. Saya seakan diingatkan oleh Allah melalui ayat tersebut bahwa bagaimanapun urusan yang saya kerjakan tapi harus senantiasa meminta kemudahan. Saya segera mengulang-ulang ayat tersebut dan berharap lebih mudah menghafalnya.
Setelah itu saya mengerjakan power point dan mengingat-ingat materi. Beberapa saat setelah mandi, panitia yang menjemputku menelpon dan kami pun berangkat. Sampai disana, saya mempresentasikan materiku meskipun beberapa kali saya melakukan kesalahan tapi saya pikir ini lebih baik daripada saya tidak mengambil tantangan ini sama sekali.
Setiap orang tentunya dapat memaknai kisahku ini dari berbagai sudut pandang, tapi ijinkan saya menyampaikan beberapa poin pentingnya:
1. Jangan pernah menyerah sebelum mencoba
Ya, hidup adalah sebuah proses yang memang harus kita jalani. Setiap tantangan tentunya akan memberikan nilai tersendiri untuk kemajuan kita dimasa depan. Kadang apa yang kita bayangkan terasa sulit tapi ketika dijalani ternyata sangat mudah jadi jangan pernah menyerah sebelum mencoba. Bahkan menurutku, Lebih baik kita gagal setelah mencoba dibanding menyesal karena tidak memanfaatkan kesempatan yang kita miliki. Coba bayangkan jika waktu itu saya berhenti sebelum mencoba, tentu kisah ini tidak akan ada di postingan ini sekarang :)
2. Gagal itu sepaket dengan Keberhasilan
Ibarat uang logam yang memiliki 2 sisi berbeda, seperti itu saya memaknai kegagalan dan keberhasilan. Jika kita ingin berhasil maka harus siap menerima kegagalan. Sebaliknya, ketika kita telah siap menerima kegagalan, disaat itulah kita menjadi salah seorang yang berjiwa besar, bukankah itu salah satu keberhasilan juga? bahkan ini kusebut keberhasilan sebelum berhasil.
3. Tawakkal
Tawakkal dalam Bahasa Indonesia berarti berserah diri pada Allah. Ya berserah diri pada Allah soalnya setiap hal yang kita lakukan tentunya terjadi atas kehendak-Nya. Manusia boleh berencana dan berusaha tapi yang menjadi pengambil keputusan adalah Allah jadi seharusnya kita tak lupa satu poin penting setelah berencana dan berusaha, yaitu doa.
Sepertinya tulisan ini sudah terlalu panjang? mungkin waktunya mengakhirinya. Jika ada hal yang menurut kalian masih kurang dan perlu ditambahkan, mari kita bahas itu di kolom komentar. Terima kasih sedah meluangkan waktu membaca postingan sederhana ini :)
kunjungan perdana nioh bang,,, salam kenla pertama ya,,,hehe
BalasHapusSalam kenal juga, makasih kunjungannya yah mas, sempga betah ^_^
HapusSukses selalu..... semmmaaannnnnngggaatttt...
BalasHapusDoa itu biasa juga saya amalkan, Klo kita memang yakin Insya Allah pasti akan dimudahkan...
BalasHapusTetap semangat, sukses selalu..
jangan pernah menyerah selalu ada jalan terbaik
BalasHapuskegagalan adalah keberhasilan yang tertunda..
BalasHapussalam kenal ya bang...
Ishmah datang lagi, mas fadly! :)
BalasHapusKeren banget, mas! Bisa jadi pemateri seperti itu, *prokprokprok Semoga IShmah bisa nyusul mas fadly, ya :)) Sukses terus yaa
Woow, top markotop ini tulisannya Mas, salam kenal kembali, Tulisannya sangat menginspirasi:
BalasHapus1. Jangan pernah menyerah sebelum mencoba
2. Gagal itu sepaket dengan Keberhasilan
3. Tawakal
Aku juga suka mencoba hal baru. Kalau dapat tawaran bisanya dipikirkan dulu bisa atau nggaknya. Kalau dirasa bisa aku maju, tapi kalau blank sama sekali lebih baik belajar dulu baru maju ;)
BalasHapusSalam kenal Mas Fadly indrawijaya,
BalasHapusWah, ternyata memang manfaat ngeblog selain bisa memberikan ilmu kepada orang lain via dunia maya ternyata juga bisa menjadikan kita menyebarkan ilmu lewat dunia nyata, hehe, Selamat
Sukses terus mas Fadly indrawijaya, Asslamu'alaikum
^^
BalasHapusOrang berhasil itu...beberapa kali gagal ^^
Tetep semangat yaaaa menebar ilmu ^^
Kalau kita sudah mencoba dan berusaha keras, Insya Allah gagal pun tidak akan sangat sakit rasanya. Kita bisa lebih ikhlas menerimanya
BalasHapusSalam kenal :)
Salam kenal juga mas Tomi.... makasih kunjungannya
Hapus