Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menyambut Ramadhan


Ramadhan semakin dekat, bulan suci untuk umat muslim ini akan membawa banyak pahala karena setiap amalan dilipatgandakan sehingga sebagai muslim kita harusnya mampu mempersiapkan diri dan menyambut ramadhan tersebut dengan sebaik-baiknya. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menyambut ramadhan

1. Merenung

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengingat masa lalu. Cobalah renungi ramadhan tahun-tahun sebelumnya, berapa banyak ramadhan telah berlalu namun kita belum memanfaatkan dengan baik. Coba tanyakan pada diri kita, apakah kita pernah menyesali akhir-akhir ramadhan yang berlalu tanpa berbuat baik?

2. Perbaiki niat

Setelah merenung seperti yang penulis katakan pada poin pertama maka akan ada 2 kemungkinan yang akan terjadi, pertama tak ada perubahan dan kedua rasa penyesalan. Jika ada rasa menyesal dalam hati maka sekarang waktunya untuk berubah.. Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah perbaiki niat. Niat adalah poin utama untuk setiap ibadah, sebagaimana hadist:

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Terkait niat, ada hal istimewa yang diberikan pada kita sebagai kaum muslim yaitu niat baik sudah dihitung sebagai 1 pahala meskipun belum melakukannya. Ini berarti jika kita berniat untuk melaksanan shalat misalnya lalu di perjalanan mendapat musibah maka niat tersebut tetap dicatat sebagai pahala shalat.

3. Memperbaiki ibadah

Jika niatnya telah ada maka waktunya untuk action. Kita harus mulai memperbaiki ibadah kita. Untuk yang shalatnya masih sering bolong-bolong maka berusahalah untuk melengkapinya apalagi shalat adalah kunci utama dari setiap pahala saat dihisab nantinya. Akan percuma menumpuk banyak pahala namun semua pahala itu tak ternilai hanya karena shalat kita yang tak sempurna, ibaratnya nyimpan banyak uang dalam brangkas lalu kehilangan kunci brangkasnya. Untuk yang shalatnya masih sering terambat maka cobalah untuk tepat waktu.. Khusus untuk menyambut ramadhan, penulis menyarankan untuk memperbaiki shalat dan membaca Al-Qur'an. Jangan nanti bulan ramadhan baru mulai shalat tepat waktu dan mengaji. Seperti kata pepatah, alah bisa karena biasa, jadi mumpung belum ramadhan sehingga sekarang adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri sehingga saat ramadhan bisa melaksanakan dengan maksimal. Untuk yang kadang tidak bisa khatam Al-Quran saat ramadhan, bisa mencoba memulai bacaannya dan menargetkan bisa khatam saat ramadhan

4. Menabung

Kalian tidak salah baca, untuk menyambut ramadhan kita perlu menabung saat ini. Ramadhan adalah bulan penuh berkah sehingga merupakan salah satu waktu terbaik untuk bersedekah. Meskipun sedekah bisa dilakukan dengan apa saja, bahkan senyum adalah sedekah namun alangkah baiknya dilengkapi dengan sederkah harta. Menabung akan memiliki banyak manfaat, salah satunya uang tabungan tersebut bisa digunakan untuk membeli makanan berbuka untuk orang lain seperti salah satu hadist berikut:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”[1]

Sepertinya cukup sampai disini dulu tulisan menyambut ramadhan dari saya, tulisan lainnya insyaallah akan menyusul. Gimana, sudah bersiap menyambut ramadhan?

[1] HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, dari Zaid bin Kholid Al Juhani. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Sumber gambar:
1. Ramadhan - kuakap.com
2. Mengaji - tandapagar.com

10 komentar untuk "Tips Menyambut Ramadhan"

  1. Subhanallah.. Rasanya baru kemarin Ramadhan, sudah hampir datang lagi.

    Aih, bener banget yak nabung ^^
    Bisa untuk sedeqah juga ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia mbak, harus nabung mumpung belum ramadhan. Apalagi promo pahalanya berlimpah :)

      Hapus
  2. Yg pasti nyaur hutang puasa ramadhan lalu juga ya kan hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lupa nulis bagian yang ini :)
      Bayar utang puasa itu harusnya dilakukan segera. Kebanyakan nanti malah mau puasa baru dibayar :)

      Hapus
  3. Menabung...
    untuk lebaran nanti... heheheh....

    gue masih utang 25 hari... hadeuhhh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. serius utangnya 25 hari mas? padahal puasa hanya menghitung sekisar 17 hari lagi

      Hapus
  4. ramadhan semakin dekattt, duh nggak berasa ya fadly
    semoga dipertemukan dengan ramadhan tahun2 yang akan datang juga

    BalasHapus
  5. saya paling suka sama tips yang kelima. sungguh tips yang luaaaar biasahh!

    BalasHapus
  6. dulu gue operasi broh.... pas puasa operasinya :)

    BalasHapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan