Saya kembali
Terkadang kita tak menyadari bahwa ketika terlarut dalam sesuatu yang memang tak sesuai rencana, kita akan melupakan sesuatu yang harusnya menjadi tujuan. Hidup memang seperti itu, selalu ada 2 pilihan dimana kita harus menapaki dan berarti yang satu harus tertinggal. Namun akan ada titik langkah dimana kita merasa "ada hal yang hilang". Dan titik itulah kita ingin kembali.
Saya lupa, begitu dalamnya saya menjelajahi dunia maya, saya memiliki sebuah rumah kecil disana, rumah yang selama ini menampung kata demi kata yang ada dalam pikiranku. Rumah yang memang telah ada diawal-awalku menapaki langkahku di dunia maya ini. Saya tak akan pernah lupa bagaimana blog ini membuatku betah berlama-lama di warnet hanya untuk berusaha mengisinya dengan rangkai-rangkain kata yang saat itu begitu sederhana, seperti status singkat yang sering kita jumpai di status jejaring sosial saat ini. Tapi waktulah yang mengajarkanku untuk menulis semakin banyak sehingga tulisan-tulisan selanjutku bisa di scroll (itu berarti ia semakin panjang).
Saya lupa, begitu dalamnya saya menjelajahi dunia maya, saya memiliki sebuah rumah kecil disana, rumah yang selama ini menampung kata demi kata yang ada dalam pikiranku. Rumah yang memang telah ada diawal-awalku menapaki langkahku di dunia maya ini. Saya tak akan pernah lupa bagaimana blog ini membuatku betah berlama-lama di warnet hanya untuk berusaha mengisinya dengan rangkai-rangkain kata yang saat itu begitu sederhana, seperti status singkat yang sering kita jumpai di status jejaring sosial saat ini. Tapi waktulah yang mengajarkanku untuk menulis semakin banyak sehingga tulisan-tulisan selanjutku bisa di scroll (itu berarti ia semakin panjang).
Saya tak akan lupa, bagaimana saya harus nge-print HTML blogku dengan ukuran seminimal mungkin sehingga ia muat hanya dibeberapa halaman dan setibaku di kos-kosanku, saya akan mencoba mempelajari kode tersebut berharap bisa membuat template sesuai keinginanku. Tapi hal tersebut tak sia-sia, setidaknya template yang kugunakan adalah hasil desainku sendiri meskipun basis kodenya dari template minima, template bawaan blogger di tahun 2008, template ini tak muncul lagi dalam pilihan desain blogger. (Baca; Template terbaru BiluPing)
Saya tak akan lupa juga ketika suatu jum'at, tiba-tiba saya mendapatkan pesan "Blog anda telah dihapus" saat mengakses link blogku. Itulah salah satu titik terpuruk setelah saya mencoba membangun sebuah blog tiba-tiba terhapus. Tapi untunglah setelah mengaduh dan meminta Google untuk memeriksa kembali salah satu layanannya tersebut, akhirnya blogku dikembalikan seperti sebelumnya. (Baca: Blogku kembali)
Saya juga tak akan lupa, hampir 6 tahun saya bergelut dengan internet dan sebagian besar waktu online tersebut tercurah ke blog ini terutama ketika 3 November 2011 saya mulai mencoba membeli domain dengan hasil tabungan (maklumlah, saat itu saya masih status anak kuliah yang harus berhemat). Tahun berikutnya saat perpanjangan, ia sempat tak dapat di akses beberapa hari soalnya domainnya telat dibayar (lagi-lagi faktor keuangan) (Baca: BiluPing berganti domain)
Dan kini, setelah saya begitu sibuk dengan jejaring sosial, saya merasa ada yang hilang, itulah rumah yang selama ini tempatku menyimpan kata. Rumah dimana saya menyimpan ceritaku, rumah yang dulu kuberi nama "Rumah Persahabatan" sebelum berubah menjadi "Rumah BiluPing". Yah, disinilah seharusnya tempatku dan saya ingin kembali :)
Selamat datang kembali :)
BalasHapusKembali dari hiatus :D
HapusWelcomeback, Bang :D
BalasHapusSebenarnya gak kemana-mana sih cuma memang lagi gak tau mau posting apa :D
HapusSelamat datang kembali mas, dan happy blogwalking hehe
BalasHapusSama2 :) Widanya juga sering blogwalking kesini yah :)
HapusOh iya dong mas hehe
Hapus