Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemimpin harusnya ingat lingkungan

Banner Lomba Lingkungan“Jangan lupa salurkan hak pilihmu tanggal 9 April nanti” Kurang lebih seperti itulah penggalan iklan yang kusaksikan disalah satu stasiun televisi, iklan-iklan dengan nada yang sama juga kerap kutemukan dibeberapa media online seperti Blog dan jejaring sosial, harian lokal di kotaku bahkan spanduk besar pun tak luput dari petikan ini. 9 April memang menjadi salah satu moment penting tahun ini, 1 hari yang nantinya akan menjadi saksi perubahan Indonesia 5 tahun ini kedepan.

Beberapa orang maupun kelompok sudah begitu agresif mensosialisasikan diri, tentunya agar ia dan partainya bisa memenangkan pemilihan umum.
Pemilu memang senantiasa menjadi salah satu pembuktian dan adu gengsi partai-partai politik memperlihatkan kekuatannya namun yang menjadi pertanyaan besar, siapa yang harus dipilih?

Di kotaku (Makassar) atribut partai atau caleg bukan lagi hal yang baru bagi masyarakat. Hampir diberbagai sudut kota, baliho besar atau spanduk ukuran mini berukuran 1x1 meter persegi akan sangat mudah ditemukan namun sayangnya entah karena tak tahu membedakan mana pohon dan mana papan reklame, mereka asal menancapkan paku spanduk mereka di pohon. Bahkan pernah kudapati warga yang mengumpat sebuah poster caleg yang ditancapkan di pohon. Meskipun ada juga beberapa spanduk yang hanya diikat di pohon tapi tetap saja menurutku pohon bukan papan reklame. Saya kadang bertanya dalam hati, “Calon pemimpin seperti inikah yang harus kita pilih?” Calon pemimpin yang mengorbankan alam demi sosialisasi dirinya? Kalau saya jelas-jelas tak akan memilih pemimpin seperti ini. Bagi saya, manusia dan alam itu adalah sebuah kesatuan yang tak terpisahkan bahkan keduanya saling harus saling bersinergi.

Kabut Asap Riau
Sekarang mari kita melihat janji-janji politik parpol, hampir semuanya (yang sudah saya baca) hanya mengutamakan kesejahteraan rakyat, lalu bagaimana dengan alam? Apakah alam tidak perlu dilestarikan? Mari bercermin pada kasus Riau, apakah warga bisa merasa sejahtera ketika Lingkungan mereka akhirnya rusak? Apakah kata “Sejahtera” itu lebih penting dibandingkan kondisi kesehatan warga akibat polusi asap kebakaran hutan? Apakah calon pemimpin itu lupa bahwa kondisi lingkungan mempengaruhi kondisi warga yang hidup di area itu?

Di akhir tulisan ini, saya hanya ingin mengatakan bahwa negeri ini memang butuh pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyat tapi lebih dibutuhkan lagi pemimpin yang bisa mensejahterakan Indonesia, bukan hanya pemimpinnya atau rakyatnya tapi seluruh kesatuan utuh bumi pertiwi.

Sumber gambar:
Kabut Asap Riau - liputan6.com

12 komentar untuk "Pemimpin harusnya ingat lingkungan"

  1. Balasan
    1. Jadi milih siapa yah mbak? :)

      Hapus
  2. Sangat jarang isu lingkungan digunakan oleh para caleg.. Kebanyakan ya meningkatkan taraf hidup masyarakat....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Padahal ketika lingkungan sekitar itu baik maka akan berdampak juga pada faktor kesehatan dan ketenganan masyarakat sekitar daerah tersebut :)

      Hapus
  3. Setiap tahun dalam 10 tahun terakhir selalu terjadi kebakaran hutan, salah imam atau kebodohan umat ? Semua sudah tau jawabannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salahnya karena tidak adanya ketegasan dalam menjaga sumber daya alam mbak :)

      Hapus
  4. Pemimpin sangat menentukan masa depan dunia gan. Mari berupaya memilih pemimpin yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ia, harus pilih pemimpin yang memang peduli pada rakyat dan lingkungan. Kasihan kalau semakin lama negeri yang kaya dengan sumber daya alam malah harus rusak :)

      Hapus
  5. iya Mas, makanya Walhi selalu mengingatkan kepada siapapun presidennya kelak, agar dia mampu menjaga komitmen lingkungan sehat dan baik. semoga bisa ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita berharap pemimpinnya memang seperti itu, tak hanya Walhi tapi banyak masyarakat yang berharap pemerintah mampu menjaga lingkungan :)

      Hapus
  6. Jika pemimpin itu benar-benar orang yang baik dan amanah pasti juga ikut memperhatikan lingkungan, masalahnya adalah, susah dapat pemimpin yang baik dan amanah itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak, itu satu paket kalau pemimpinnya orang yang baik dan amanah :)

      Hapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan