Kisah pemuda dan kucing
Kisah pemuda dan kucing kali ini bertema sama dengan kisah yang sebelumnya aku tulis mengenai pentingnya pertolongan (baca: Kisah pemuda dan nenek). Kisah kali ini datang dari seorang pemuda bernama Andi (samaran) seorang mahasiswa di salah satu Universitas swasta di kota Makassar.
Pagi itu ia melakukan aktivitas seperti biasanya, ia bangun bangun pagi dan bersiap-siap berangkat ke kampus untuk berjuang meraih cita-cita dan harapan yang dititipkan oleh keluarganya di kampung halaman. Untuk mencapai kampus, ia harus berjalan beberapa ratus meter karena jarak antara kampus dan tempat kosnya memang agak jauh.
Pagi itu ia melakukan aktivitas seperti biasanya, ia bangun bangun pagi dan bersiap-siap berangkat ke kampus untuk berjuang meraih cita-cita dan harapan yang dititipkan oleh keluarganya di kampung halaman. Untuk mencapai kampus, ia harus berjalan beberapa ratus meter karena jarak antara kampus dan tempat kosnya memang agak jauh.
Saat berada di pinggir jalan poros ia mendengar suara anak kucing, entah dari mana. Ia sempat mencari beberapa saat karena ia takut anak kucing tersebut terinjak mobil tapi ternyata ia tak menemukannya. Karena merasa sudah terlambat kuliah, ia pun berlalu dan meninggalkan tempat itu dengan rasa penasaran.
Sepulang kuliah, ia melewati jalan yang sama dan kali ini ia mendengar kembali suara tersebut. Karena rasa penasaran tadi masih ada, ia pun mencari dan terus mencari. Ia tak peduli orang-orang sekitar memandangnya seperti orang bingung karena bolak-balik di tempat yang sama. Dan pencarian itu pun membuahkan hasil, ia melihat anak kucing tersebut di selokan besar pinggir jalan.
Ia bingung untuk mengambilnya karena selokan tersebut agak dalam dan ia tak bisa menjangkaunya. Tiba-tiba seorang datang mengendarai sepeda motor. Orang tersebut melihat pemuda tadi dan menyarankan untuk mengambilnya tetapi karena ia tak juga mampu menjangkaunya maka ia pun berkata kalau ia akan pergi untuk mengambil sesuatu yang bisa ia gunakan untuk mengambil kucing tersebut tapi sebelumnya ia ada urusan dulu jadi ia pun berlalu.
Pemuda itu pun hanya menunggu di pinggir selokan dan hanya bisa melihat kucing tersebut dengan perasaan kasihan. Penantian itu pun harus terhenti setelah hujan mulai turun dan kucing tersebut mulai terliha kelelelahan berpegang di pinggir selokan hingga terkadang kucing tersebut tenggelam tapi bisa muncul kembali.
Pemuda ini tak bisa menunggu lama, ia pun menitipkan tas yang ia pakai di salah satu toko lalu berlari di bawah derasnya hujan ke sebuah mini market untuk membeli sekop sampah/pengki. Disana ia pun memilih sekop sampah terbaik yang dipikir kokoh menahan bobot si kucing. Ia tak memikiran apa-apa lagi kecuali menolong kucing, tak peduli beberapa kali ia hampir ketabrakkarena berlari di jalanan. Dalam hatinya hanya satu kalimat, “Hidupnya tidak akan pernah merasa tenang jika kucing itu tenggelam padahal ia bisa berusaha menolongnya”.
Dengan senjata sebuah sekop sampah, ia pun telungkup sambil berpegangan di pinggir selokan dan mulai berusaha meraih kucing tersebut. Terlihat orang-orang mulai memperhatikannya. Hujan deras menjadi sebuah saksi betapa kerasnya perjuangan pemuda tersebut menolong kucing itu. Akhirnya kucing pertama berhasil diselamatkan dan hal ini disambut dengan tepuk tangan seseorang yang melihatnya. Setelah mendapatkan kucing tersebut, ia pun berlari dan membawa kucing tersebut di tempat yang aman (yang ia rasa jauh dari jalan raya).
Setiap makhluk hidup punya hak untuk merasakan indahnya hidup
Setelah kucing pertama diselamatkan, ia pun berlari kembali menyelamatkan kucing kedua dan kali ini agak sulit karena kucing tersebut berpegang erat di pinggir selokan. Tapi perjuangannya pun menunjukkan hasil, kucing tersebut akhirnya berhasil diselamatkan.
Seperti sebelumnya, ia mengamankan kucing tersebut bersama dengan kucing pertama. Setelah berterima kasih dan mengambil tas, pemuda tersebut pun pulang dengan perasaan haru. Sesampai di rumah, tiba-tiba air matanya mengalir tanpa henti, ada rasa haru yang begitu hebat setelah melakukan hal tersebut. Ia bersyukur telah melakukannya. Hingga sejam setelah ia pulang, air matanya masih saja mengalir mengenang kisah tadi.
“Apakah kisahnya hanya samapai disini?” tanya seorang pembaca.
“Ternyata tidak” jawabku.
Beberapa hari kemudian pemuda tadi lewat di tempat ia meletakkan kucing tersebut, ia melihat kucing tersebut bermain satu sama lain dengan sangat bahagia.
Sekarang kembali pada diri kita, apakah kita mampu menolong makhluk lain seperti kisah pemuda dan kucing tersebut?
Saya akan mencobanya sob...
BalasHapusRobot ada perasaan
saya yakin Andi itu mas fadly,
BalasHapuskok gak dipelihara aja sih mas,
hmm, tapi kelak pertolongan itu akan ada balasannya dari Allah, yang tak terduga2 pastinya..!
from Mundi :
BalasHapusaku juga penggemar kucing dan pasti akan melakukan hal yg sama...
pemuda itu sudah rela berkorban tapi mungkin dia bukan penggemar kucing, karena tidak mau memeliharanya...
Mksih yah yang udh komentar...
BalasHapus> Miecyber
Gitu baru betul...setiap hal berhak mendapat pertolongan...
> Yudi
Penyamaranku terbongkar deh. Dulu mau sih pelihara tapi aku sudah banyak kucing sobat jadi kalau di tambahin, kucingnya bisa bertengkar jadi aku cariin tempat yang bagus untuk mereka...
> Mundi
penggemar kucing sih..malah suka banget tapi alasannya sudah aku jelasin di atas
kita wajib khan melakukan kebaikan termasuk kpd hewan dan tumbuhan... agr alam ini terjaga dgn baik
BalasHapustergantung situasinya Fad, kalau menolong yang dimaksudkan kita merwata kucing2 jalanan saya ndak bisa. saya takut ndak ikhlas ngasih makan, karena jujur saja saya kurang terlalu suka kucing. bukannya tidak sayang binatang, daripada kucing tadi mati trus saya dosa ya sebaikn ya tidak saya rawat. kalau masalah nolong kucing di atas, WaAllahu'alam
BalasHapusiya,, menolong kucing atau hewan apapun juga, bukan berarti kita harus membawanya kerumah. kalo kita yakin kitagak sanggup sebaiknya jangan,, pertolongan bisa diasumsikan, misal, menjauhkan dia dr bahaya, meminggirkan dia jika dia ditengah jalan,, membantunya berdiri jika dia terjatuh,, memberikan sedikit makanan kita saat kita makan semisal di warung, dll,,
Hapusada buanyaaakkk cara kita bisa membantunya,, jika kita tdk bisa merawatnya, berdoalah, mohon Tuhan kirimkan orang lain utk dpt merawatnya dg ikhlas :)
betul, semua punya kesempatan untuk ditolong..
BalasHapusbaek banget ya pemuda itu..semoga Allah pun memberikan pertolongan kepadanya ketika ia sedang dalam kesulitan...amin.
^^
T__T
BalasHapussedih2
terharu gw bro. dulu pernah bantuin kucing yang mau mati juga. trus gw kasi makan. gw selimutin. eh dia malah naik ke mobil gw yang mau alan. yahhh malah kelindes ama gw sendiri. ahhhh nyesel
BalasHapushalooo kucing2 yg di tolongin pemuda baik hati itu salam kenal ya dari kucing aku namanya jenooong hehe
BalasHapusmudah2`n semua orang berhati malaikat seperti pemuda di atas ya :)
salam
Ada lagi komentar nih...
BalasHapus> Haryanti Sukma
Betul sekali..kita hidup ini kan juga butuh mereka...
> Ajeng Sari Rahayu
Bukan merawat kucing jalanan sobat tapi berusaha bantuin kalau menurut kita kucing tersebut dalam bahaya. misalnya kayak di atas, kan pemuda itu bantuin karena kucingnya hampir tenggelam.
> Rabest
Kita sama-sama hidup di dunia ini jadi apa salahnya saling membantu...
> Nelly
Napa sobat? :)
> Bayu Hidayat
Syukurlah kalau cerita ini bisa berikan inspirasi...kasian kucingnya. jadi sedih :'(
> Retno Novitha S
Salam yah sama kucingnya... :)
salut,,
Hapussalam hormat dari kaum kami,, pasukan berbulu,,
Kuchi Kuching,,
Saya penyanyang kucing, saya juga piara kucing dirumah.
BalasHapusBeberapa hari yang lalu saya juga dengar suara anak kucing, ternyata ada indukan yang melahirkan, tp sepertinya bodoh sekali induknya, anaknya dibiarkan tidak disusui, pada akhirnya mati.
Akhirnya saya dan suami malam2 menguburkan 2 anak kucing liar tsb di halaman rumah kami....hiks saya kasihan dengan anak kucing tsb smp skrg saya sebel dengan indukannya.
intinya...pertolongan itu gak peduli apa dan siapa, tul gak?
BalasHapus:)
Wah... Bagus juga ceritanya, semoga Allah SWT membalas kebaikan pemuda tersebut....
BalasHapusohya, mengenai komentar handphone....
Yang dimaksud komentar handphone sebenarnya adalah gaya komentar klasik blogger, dibilang handphone karena loadingnya cepat dan cocok digunakan di handphone, nggak seperti form komentar biasa yang loadingnya berat karena jadi satu dengan loading posting.
Saya pribadi lebih lebih suka pakai komentar klasik karena sering ngeblog pakai handphone....
Salam sukses....
inilah ihsan
BalasHapusDulu waktu aku kecil di rumahku banyak kucing sampe beranak pinak. Sekarang sih... udah gak ada yang urus (pembokatku pada nikah), jadinya ya menghilang sendiri. Anti klimaks yah...
BalasHapusKucing juga makhluk Tuhan yang mendapatkan hak yang sama untuk hidup di muka bumi ini.
BalasHapusSalut dengan langkah yang ditempuh Sob
Salam
Ejawantah's Blog
terharunya....dihari gini masih ada pemuda yg begitu peduli dg kucing2... tapi maaf banget, aku paling takut dan mungkin trauma dg kucing...krn waktu kecil pernah dicakar kucing hingga hampir mengenai bola mata....
BalasHapushikkks...srooottt...
BalasHapustapi thu gambar kucingnya gede amat yak????
met kenal brow!!
BalasHapusowalah, sehobi dengan adik saya suka miara kucing hahaha... lama tak kesini mas,.. hehe
BalasHapussalam persohiblogan ^_^
kucingnya gede banget,mas
BalasHapussalam satu spirit
putre jrs
Baru sempat kunjungi blog lagi nih...
BalasHapus> Jeng Anna
Sama dong...aku juga penyayang kucing tapi kasian yah anak kucingnya....
> Rezkaocta
Betul sekali....karena semuanya berhak untuk di tolong...
> Tuanmudakalsel.com
Amin...bagimana tanggapan mengenai komentar blogku?apa bisa di buka di handphone juga?
> Cikli
Mksih yah atas kunjungannya...
> Ami
Berarti punah dong?
> Indra kusuma
Mksih atas komentarnya yah...semoga tak hanya komentar tapi bisa juga di aplikaskan dalam kehidupan...
> Bunda Loving
Aku juga pernah di cakar kucing tepat di urat nadi kakiku...tapi sampai sekarang masih suka dengan hewan yang 1 itu :)
> Aina
Itu sngaja biar kucingnya jadi perhatian :)
> Sewa lcd
Mat kenal juga...mksih sudah mampir...
> Aurama
Iya nih..baru muncul lagi..mungkin karena aku yang jarang update jadi tamu-tamu rumah persahabatan kabur....
> Putrie
Itu karena kucingnya makan banyak (bercanda)
salam satu spirit juga yah...
terima kasih krn sudi berkunjung ke blog "Buletin PSS SKPK"...
BalasHapussila ke blog family http://4fn1mn.blogspot.com
blog psv
http://panitia-psvskpk.blogspot.com
good story sob..
BalasHapusdi tnggu tlisan brkutnya ya..
oy, sering2 main ke blog ak ya
ni lhttp://alfido-ceritague.blogspot.com/inknya