Sebuah doa untuk ibu

BiluPing - Kemarin (16/3), rasanya semuanya sepert biasanya. Sang surya terbangun dengan cahaya keemasan yang melambangkan kekuatannya pagi itu. Sahut-sahut suara kokok ayam yang terdengar samar-samar di kejauhan dan juga langkah serta beberapa suara kendaraan yang berlalu lalang disekitar tempat tinggalku, sebuah rumah kos sederhana yang selama ini melindungiku dari panas dan dinginnya cuaca semenjak statusku berubah menjadi Mahasiswa.

Pagi itu, seperti biasanya aku melakukan aktivitas harian, dan kebetulan saat itu tak ada kuliah pagi jadi aku mencoba untuk mengunjungi blogku dan juga blogwalking di beberapa blog tetangga. Karena keasyikan blogging, makanya aku mandi agak siang kemudian menuaikan kewajibanku sebagai umat Islam yaitu shalat duhur. Setelah itu aku makan lalu bersiap untuk berangkat.

Padatnya lalu lintas sore itu tak menyurutkan niatku untuk terus melangkah mencari ilmu di kampus. Kendaraan terlihat berlalu lalang saling mengejar. Entah karena pada saat itu waktu pulang kerja sehingga sangat ramai.

Sampai di kampus dan mengikuti mata kuliah Akuntansi Internasional rasanya semuanya baik-baik saja dan tak ada yang menurutku berbeda dan waktu pun berlalu dan menyisahkan beberapa menit kenangan pembelakaranku hari itu.

Seperti biasanya, setelah kuliah aku pun mengeluarkan handphoneku untuk mengecek sms dari para penggemar (*mengharap) tapi ternyata salah satu dari sms itu adalah sms adikku yang mengatakan kalau mamaku terserang tumor dan beberapa hari lagi akan di operasi.

Setelah kejadian itu konsentrasiku kemudian menurun karena terserap oleh pemikiran itu. Aku hanya bisa berharap yang terbaik dalam masalahku ini. Buat sahabat-sahabat blogku, aku hanya bisa berharap agar kalian bisa membantu mendoakan kesembuhan sosok yang dari telapak kakinya tersimpan surgaku dan dari rahimnya diriku berdiam diri selama 9 bulan. Dialah Mamaku...
Doa kalian sangat aku hargai

Sumber Gambar:
Berdoa: http://budakganukite.blogspot.com

Berbagi :