Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jika aku tidak ngeblog

Seandainya
Seandainya | alizaka.blogspot.com
Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu ketujuh.

Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang (aku sebenarnya masih bingung mengapa harimau mati meninggalkan belang, bukankah belangnya itu akan terurai oleh alam?) lalu ketika manusia mati, apakah yang akan ia tinggalkan? pertanyaan ini sebenarnya tiba-tiba muncul dalam pikiranku ketika membaca tema 8 Minggu Ngeblog bersama komunitas Anging Mammiri minggu ini. Jawaban pertanyaan tadi mungkin seperti ini, jika ia seorang penemu, mungkin ia akan meninggalkan temuan-temuan bermanfaatnya, jika ia seorang penulis ia akan meninggalkan buku dan ketika ia dikategorikan sebagai orang biasa-biasa saja, paling tidak ia meninggalkan salah satu dari 2 cerita, cerita baik atau cerita buruk.

Mari kita berandai-andai, seandainya Einstein tidak menemukan lampu, bagaimana kondisi saat ini? atau lebih spesifik lagi, andai Michael Faraday tidak menemukan listrik, apakah Einstein akan menemukan lampu? Apakah alat elektronik akan tercipta kalau saja listrik tidak ditemukan --aku juga merasa aneh dengan istilah 'listrik ditemukan' karena sebenarnya listrik(baca: petir) sudah ada jauh ketika bumi ini terbentuk, mungkin lebih tepat dikatakan 'menemukan cara memanfaatkan' dibanding 'ditemukan'.

Mungkin pembaca akan berpikir kemungkinan lain bahwa "Kalau Michael Faraday tidak menemukan cara memanfaatkan listrik, mungkin akan ada orang lain setelah itu yang akan melakukannya"

Sekarang pertanyaannya adalah, kalau saja aku tidak ngeblog apa yang terjadi padaku? apakah yang akan kutinggalkan kelak? oke... mungkin terlalu jauh jika membahas tentang apa yang akan kutinggalkan, lebih tepat untuk membahas apa yang akan terjadi padaku saat ini? Jujur, sejak awal mengenal blog di tahun 2008, mulai posting, blogwalking dan berbagai aktivitas blog lainnya, aku tak pernah berpikir tentang pertanyaan ini soalnya aku tak pernah merasa menyesali memilih jalan sebagai seorang blogger jadi pertanyaan semacam ini memang tidak ada dalam memori otakku tapi kalau memang seandainya aku tidak ngeblog, mungkin aku akan menjadi...

Penonton Informasi

Aku mengatakan demikian soalnya aktivitas utamaku di dunia maya adalah mencari informasi dan bertengger di jejaring sosial. Dalam posisi itu, aku hanya menjadi pembaca untuk setiap informasi yang melaju dengan cepat didepan mataku, kalau memang aku menulis di jejaring sosial, itu hanya tulisan-tulisan singkat, mungkin juga potongan kekesalan hati, atau kutipan orang lain jadi tidak salah kan jika aku mengatakan bahwa diriku hanya penonton informasi.

Orang yang 'Pelit' Informasi

Ketika kita hanya membaca sebuah informasi dan menemukan sebuah ilmu tapi tidak membagikan atau mengajarkannya pada orang lain bukankah itu 'pelit' namanya? Bahkan lebih rugi lagi ketika di akhirat kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas ilmu yang kita miliki. Di bloglah aku belajar hal itu. Bukankah memberi itu tidak selalu dalam bentuk materi atau benda, ia kan? Tidak usah berpikir bahwa ilmu yang kalian miliki itu sedikit atau kurang berguna, yang terpenting adalah semangat berbaginya.

Ilmu juga merupakan salah satu penghasil pahala yang terus mengalir meskipun orang yang mengajarkan itu telah meninggal dunia sebagaimana hadist berikut:

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh
HR. Muslim

Kurang Kreatif

Seorang blogger tentunya tak lepas dari aktivitas posting dan menurutku justru saat membuat postinganlah kita dituntut untuk mampu merangkai kata-kata berdasarkan informasi yang telah dimiliki dalam otak, disinilah sisi latihan kreatif seorang blogger. Kalau aku tidak menjadi seorang blogger, entah ada berapa waktu yang akan terbuang sia-sia dalam hidupku tanpa berusaha merangkai-rangkai kata padahal aku sangat minat dalam dunia tulis menulis :) (Tips menulis)

Mungkin ini dulu yang aku tulis hari ini sebagai pembuka "Seandainya saya tidak ngeblog", aku sedang berencana merangkai pengandaian-pengandaian yang lebih ekstrim lagi dari ini, jadi jangan pernah bosan untuk selalu berkunjung yah. Ini ceritaku, mana cerita kalian?

Catatan:
Kalau dipikir-pikir, misalnya aku tidak ngeblog, sekarang kalian gak akan pernah lihat postingan ini dong. Seandainya kalian mau berkomentar, aku akan lebih senang lagi loh :D

24 komentar untuk "Jika aku tidak ngeblog"

  1. tepat sekali seperti yang anda sampaikan, selamat berbagi. Salam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih sudah berkunjung yah :)

      Hapus
  2. selamat pagi Sobat Fadly,,,menjadi seorang blogger memang bisa menambah Kreatifitas seseorang yaa Sob,,,semoga nanti bisa jadi pemanang yaa Sob dengan Artikel yang diikutkan ini...Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pagi juga (tapi aku balasnya agak siang). Sebenarnya sih menang itu bukan tujuannya tapi proses lombanya yang melatih kreativitas kita dengan berbagai tema-tema unik setiap minggunya.

      Hapus
  3. komentar ahh... biar yang punya blog seneng... hehehe..

    mau tau ceritaku? kunjungi yaah..
    seandainya saya tidak ngeblog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... makasih mbak kucing :) Jadi senang nih soalnya banyak yang komentar

      Hapus
  4. Betul ya, merangkai kata2 adalah sisi kreatifitas dari seorang penulis. Dan membuat rangkaian kata2 yang indah harus dibiasakan dgn cara menulis lebih banyak lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul itu mbak, kalau kita tak melatih kreativitas kita, lama kelamaan ia akan semakin berkurang, ibarat pisau yang tak pernah di asah, semakin lama semakin tumpul :)

      Hapus
  5. kalao gak ngeblog , gak bs sharing dan gak pt byk teman dunk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eiits.. jangan lupa juga, kalau gak ngeblog, akan kekurangan informasi juga loh :)

      Hapus
  6. Sebagaian orang mengatakan bahwa blogger itu pertanda orang yang kurang kerjaan dan buang-buang waktu, tenaga dan biaya. Lalu sayapun menyanggahnya dengan alasan ini dan itu dan pada akhirnya ia menyadari bahwa semua tergantung dari sudut pandang kita dan dari mana kita menilai sebuah aktivitas sebgai sesuatu yang banyak memberikan kemanfaatan pada kita dan orang-orang di sekitar kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul apa yang kang Pakies katakan, semuanya bergantung bagaimana cara kita memandang hal itu, Mungkin saja saat ini kita memandang dan melihat hal itu dari sisi yang baik sedangkan orang lain malah tidak melihat sisi itu :)

      Hapus
  7. Akhirnya bisa juga membuka setelah beberapa kali refresh (efek koneksi tidak kencang).
    Saya malah masih penasaran ke depannya seperti apa ?
    siapa yang bakal ngurusin blog kalau Saya sudah tiada.
    Kan ada urusan domain dan hosting yang tidak bisa diabaikan (haha)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Serius mbak kalau blogku sulit dibuka? entar dicoba utak-atik lagi deh biar dikit ringan. Kalau entar orangnya udah tidak ada, bisa diwariskan dengan anak cucunya mbak :)

      Hapus
  8. eeeehh bener juga yak. kalo anda nggak ngeblog, sekarang saya nggak bakalan bisa baca postingan ini :D

    dengan ngeblog, seenggaknya kita udah meninggalkan jejak di dunia ini. berbeda apabila kita hanya menjadi penonton, maka nggak bakalan ada jejaknya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahkan mungkin kita juga tidak akan berkenalan sebagai blogger kalau tidak pernah ngeblog :)

      Hapus
  9. aku kalo ada uneg-uneg mesti ngeblog... wah, bisa pusing nih pengen nulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan bisa disalurkan lewat kertas mbak :) tapi kalau lewat blog sih memang lebih efektif. Katanya ibarat diary yang bisa bicara :)

      Hapus
  10. saya sdh join di blog mu ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih mbak :) Semoga silaturahimmnya tetap terjaga

      Hapus
  11. hanya server mati yang membuat kita gak ngeblog lagi hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe... bisa juga kalau hosting gratis dah habis :)

      Hapus
  12. ^_^ Seandainya Einstein tidak menemukan lampu?.... ya gak apa-apa sih, Karena Thomas Alva Edison yang akan menemukannya hihihi...

    Hmm... Sayyidina Ali mengatakan "ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Menuliskan pemikiran-pemikiran, ide, saran, motivasi dan hal-hal positif lainnya yang bermanfaat bagi orang banyak merupakan cara terbaik untuk meninggalkan jejak kita didunia ini.

    Kita bersyukur, dengan adanya BLOG... siapapun di dunia ini bisa meninggalkan jejak dirinya melalui tulisan tanpa harus melalui proses editing yang panjang, tanpa harus tunggu masa cetak, dan lain-lain.

    Salam sukses dik Fadly, keep blogging.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atau sapa tau aja malah aku yang menemukan lampu :)

      Setuju sekali, ide itu sangat liat, sekali ia terlepas maka ia akan sulit ditangkap makanya harus di ikat pake tulisan :)

      Makasih kunjungannya :)

      Hapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan