Hikmah Bersyukur
Hidup adalah sebuah ujian. Kadang ujian itu ringan, namun terkadang ujian itu berat dan terasa sulit untuk dijalani. Cara kita menyikapi ujian tersebut juga tentunya berbeda tapi aku membaginya menjadi dua macam, ada yang tersenyum dan pasrah namun ada juga yang malah marah dan tidak menerima dengan kenyataan tersebut.
Terkait dengan kisah kesabaran, aku akan menceritakan sebuah kisah yang penuh inspirasi untuk pembaca Rumah Persahabatan. Kisah ini kubaca pada sebuah buku beberapa tahun yang lalu, aku lupa dengan judul buku tersebut (maklum buku pinjaman) demikian juga dengan alur ceritanya, kali ini aku hanya mencoba menceritakannya kembali sesuai pemahamanku.
Alkisah... pada zaman dahulu di sebuah kerajaan, hiduplah seorang raja yang memiliki penasehat yang sangat bijaksana, filosofis dan unik, ia dikatakan unik karena ia selalu mengatakan “Syukurlah... itu yang terbaik”. Raja tersebut sangat menyukai saran-saran dari penasehatnya tersebut sehingga setiap kali raja bepergian mengunjungi negeri tetangga atau berburu ke hutan, ia tak akan lupa mengajak penasehatnya tersebut.
Dengan persiapan yang cukup untuk beberapa hari, mereka pun berangkat berburu tentunya dikawal oleh puluhan pasukan menuju hutan. Beberapa hari di hutan, Si Raja membuktikan kekuatan memanahnya, ia berhasil menangkap beberapa ekor kijang. Raja semakin semangat memanah namun karena ia kurang hati-hati ketika menarik anak panah, jarinya putus karena anak panahnya sendiri.
Dengan menahan sakit, ia kembali ke tenda dan menceritakan hal ini pada penasehatnya tersebut. Setelah berpikir sejenak, penasehat itu langsung menanggapi dan berkata
“Syukurlah... itu yang terbaik” ucapnya. Mendengar kata-kata itu, raja yang sejak tadi menahan sakit tidak mampu menahan amarahnya, ia menyuruh para pengawalnya dan menjebloskannya dalam penjara dan membuat sebuah keputusan bahwa penasehat tersebut tidak boleh dibebaskan hingga raja sendiri yang membebaskannya.
Beberapa hari di penjara, penasehat tersebut tidak pernah mengeluh dan bahkan ketika sang raja datang menanyakan apakah ia menyesal telah mengatakan hal tersebut, ia tetap mengatakan “Syukurlah... ini yang terbaik”.
***
3 bulan akhirnya berlalu, karena merasa sudah sembuh dan bisa beraktifitas normal raja ingin kembali berburu, seperti biasa ia akan menyuruh pengawalnya menyiapkan bekal untuk beberapa hari d hutan. Hal yang berbeda pada pemburuan kali ini karena ia tak lagi mengajak penasehatnya tersebut. Raja memutuskan menuju hutan yang agak jauh
“Mungkin disana Kijangnya lebih banyak” ucapnya pada pengawalnya.
Setelah sampai disana, sebuah musibah terjadi. Mereka dibantai oleh suku kanibal yang menghuni hutan itu. Seluruh pasukan tersebut dibunuh kecuali sang raja. Awalnya mereka ingin membunuhnya namun ketika melihat tangan raja yang cacat, mereka akhirnya melepaskannya. Menurut kepercayaan mereka, membunuh orang cacat akan membawa musibah.
Raja akhirnya berhasil kembali ke istana, meskipun penasehatnya sudah dipenjara namun raja tetap saja kesana meminta pendapatnya. Ia menceritakan semua kejadian tersebut.
Raja akhirnya berhasil kembali ke istana, meskipun penasehatnya sudah dipenjara namun raja tetap saja kesana meminta pendapatnya. Ia menceritakan semua kejadian tersebut.
“Syukurlah, itu yang terbaik” ucap penasehat tersebut seperti biasanya. Meskipun raja marah mendengarnya namun kali ini ia mencoba bersabar dan bertanya mengapa penasehatnya mengatakan seperti itu padanya ketika mendapatkan musibah.
“Wahai Rajaku... engkau seharusnya bersyukur karena ketika itu tanganmu terkena panah sehingga cacat, kalau saja itu tidak terjadi tentunya engkau telah menjadi korban oleh suku kanibal itu”. Raja terdiam mendengar jawaban tersebut, apa yang dikatakan oleh penasehatnya memang masuk akal.
“Wahai penasehatku, lalu mengapa engkau bersyukur karena aku memasukkanmu kedalam penjara?” Raja kembali bertanya.
“Wahai Rajaku... aku bersyukur karena engkau memasukkanku dalam penjara karena kalau itu tidak terjadi padaku, tentunya saat itu aku pasti ikut denganmu berburu lalu aku akan ikut menjadi korban mereka” Raja kembali terdiam mendengarnya. Ia belum menyerah, ia kembali lagi bertanya
“Mengapa engkau bersyukur ketika tadi aku menceritakan bahwa kami diserang? Apakah engkau suka melihat kami menderita?” tanya raja tersebut.
“Wahai Rajaku, aku bukannya senang karena kalian diserang. Aku bersyukur karena raja berhasil selamat, kalau saja raja tidak selamat tentunya aku akan berada dipenjara selamanya, bukankah dulu raja mengatakan bahwa tidak boleh ada yang membebaskanku kecuali raja sendiri yang membebaskanku” jawab penasehat tersebut panjang lebar.
Raja akhirnya menyadari semuanya, ia hanya melihatnya dari satu sisi (tidak seperti penasehatnya yang memandang dari sisi baik dan buruknya). Ia akhirnya membebaskan penasehatnya tersebut.
Apa hikmah dari kisah tersebut?
Hikmah kisah tersebut menurutku seperti ini, Setiap hal yang terjadi selalu datang seperti sebuah koin yang memiliki dua sisi yang berbeda, ada baik namun ada jga buruk, terkadang kita hanya melihat sisi buruknya saja hingga tidak menyadari bahwa ternyata ada sisi baik dari hal tersebut, demikian juga sebaliknya kadang kita melihat sesuatu itu baik namun ternyata dibaliknya ada sebuah keburukan
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.Q.S. Ibrahim 7
Semoga tulisan ini bermanfaat yah, jika ada yang ingin berbagi kisah tentang keindahan sebuah kesabaran, silahkan email ke f4dly.akun[at]gmail.com , tulisan yang beruntung akan aku publikasikan pada blog ini :) Jangan ragu untuk berkomentar yah
Sumber gambar:
Ikhlas: facebook.com
hooo endingnya so deeep... iya bersyukur yg banyak ya :)
BalasHapuskebanyakan kita selalu berpikir sebaliknya, padahal itu juga terkadang demi kabaikan kita...
BalasHapusiya sih mas,
BalasHapusakhirnya raja itu harus berfikir dua kali sebelum berkata sesuatu,
karena selalu ada sisi baik dan buruk dari yang diucapkan..
berusaha untuk mencari hikmah dibalik kejadian, betul sekali setiap kejadian ada dua sisi baik dan buruknya, tinggal bagaimana kita mensikapinya
BalasHapusbagi orang beriman, segala yang terjadi pada diri adalah yang terbaik yang diberikan Tuhan. jadi bersyukur saja
BalasHapusyappp...
BalasHapusmayoritas manusia memang selalu fokus pada sisi buruk. lalu lupa pada yang baik...
hmmm hmmmm...
inspiring!
@Annesya
BalasHapusEndingnya harus gitu biar pembacanya bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut :)
@agus bg
Iya juga sih, kita seharusnya bisa lebih memaknai kehidupan :)
@Yudi Darmawan
Betul sekali.... apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk juga pada kenyataan sebenarnya ^._.^
@win3
Kalau kita menyikapi dengan positif maka sebuah cobaan akan terlihat maknanya, berbeda ketika memandangnya secara negatif maka hal baik akan terlihat buruk juga :)
@Muhammad A Vip
Setuju sekali dengan pernyataan itu, Manusia itu diuji untuk mengangkat derahatnya di sisi Sang Pencipta ^._.^
@AuL Howler
Padahal yang buruk itu belum tentu buruk dalam arti yang sebenarnya... Selalu ada 2 sisi dalam kehidupan ini :)
kita tidak tahu apa yang ada dibalik itu ya. yang emnurut kita tidka baik belum tentu menurut Allah ya
BalasHapussegala sesuatu yang terjadi pada diri kita sebenarnya bukan untuk membuat kita jatuh, melainkan untuk membuat kita bangkit dan menyadari pentingnya bersyukur atas semua yang masih kita miliki ..
BalasHapussetuju banget sob ..
BalasHapusterkadang kita harus mendengarkan pendapat orang lain untuk menjadi lebih baik ..
Subhanallaah.. memang benar.. bersyukurlah yang membuat kita senantiasa bahagia :')
BalasHapusSegala sesuatu itu harus kita syukuri .
BalasHapuskarena Alloh akan sangat menyayangi mereka yang tetap bersyukur walaupun dalam keadaan yang tidak mampu .
berkunjung ya gan ..
BalasHapusijin komentar dan menyimak :)
@Lidya - Mama Cal-Vin
BalasHapusBetul sekali... apa yang buruk menurut kita belum tentu buruk di mata Allah karena manusia itu sangat terbatas dalam memandang kehidupan :)
@obat gagal ginjal
Ujian itu adalah cara untuk mengangkat derajat manusia di sisi pencipta-Nya ^._.^
@obat benjolan payudara
Memang seharusnya seperti itu karena terkadang kita memandang sesuatu secara subjektif (berdasarkan pemahaman kita) sehingga butuh pendapat orang lain juga :)
@diniehz
Bersyukur membuat kita merasa cukup atas apa yang kita miliki saat ini ^._.^
@pengobatan kanker payudara
Kadang lebih banyak mereka yang berada dalam kekurangan yang bersyukur, justru sebaliknya ketika mereka merasa lebih malah terlupa :)
@cara pesan ace maxs
Makasih untuk kunjungannya :)
cie fadlyyy... #colek
BalasHapusbetul sob dengan bersyukur apapun kondisinya hidup terasa ringan yang susah akan ditemukan hikmah dan yang senang dengan segala sebab tidak akan mejadi sombong karena dibalik kesenangannya itu adalah semata anugerahNya
BalasHapussalah satu cara bersyukur saya ya ini, nulis komentar hehe
BalasHapuspelajaran berharga.. ceritanya bagus.. nice posting...
BalasHapusdan akan jauh lebih indah lagi jika dalam mengarungi hidup ini kita jadikan sabar sebagai Perahunya dan Ikhlas sebagai Dayungnya....
BalasHapusSukses selalu sobar fadly,,,happy blogging....
Suka sama ending-nya. Dalam...
BalasHapusE, salam kenal sob.....
@Annesya
BalasHapusCiie... cieee... annesya main colek-colek (padahal aku bukan krim colek loh) ^._.^
@Thanjawa arif
Syukur membuat kita menerima apa yang kita miliki terlepas itu hal yang baik atau buruk menurut pandangan kita :)
@Muhammad A Vip
Salah satu caraku bersyukur juga adalah dengan membalas komentar ini :)
@Diary Naya
Makasih pujiannya... semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk siapa pun :)
@HAYARDIN
Sabar dan ikhlas memang harus senantiasa mengiringi seseorang sehingga syukur itu bisa tercipta. Happy blogging juga yah... sukses ujiannya :)
@Ian Konjo Ipass
Salam kenal juga... makasih untuk kunjungannya yah :)
nice ! ^^
BalasHapusAlhamdulillah..makasih pamans
BalasHapus@Nelly The Strange
BalasHapusApa nih yang nice? :) #pura2_tidak_tau
@Obat asam urat
Makasih untuk apa nih? #bingung
Good Posting kawan..
BalasHapusSesungguhnya nikmat bersyukur itu akan kita rasakan apabila kita ikhlas menerima apapun yang di hadapkan Allah pada kita..
Bersyukur disaat jatuh dan di atas.. niscaya akan dapat ganjaran yang lebih baik..
@Syaifullah Arifin
BalasHapusTapi sayangnya banyak orang yang lupa bersyukur ketika ia berada diatas yah...
sip,,, semakin kita beersyukur semakin nambah rahmat untuk kita :)
BalasHapus