Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah kebebasan menulisku

foto diriku

Aku tak tahu apa yang harus aku tulis, rasanya beberapa minggu ini dan bahkan mungkin sudah beberapa bulan aku merasa sulit untuk menulis hingga blogku ini harus kosong dan mulai di tinggalkan oleh para pengunjung yang biasanya meramaikan blogku ini dengan komentar-komentarnya yang memberikan motivasi.

Apa yang harus aku tulis? Kata inilah yang sering muncul setiap aku duduk depan layar komputer dan memutuskan untuk menulis suatu artikel namun setelah beberapa saat menekan huruf-huruf pada keybord tiba-tba rasa bosan itu muncul dan akhirnya aku menghapus semuanya.

Apa yang harus aku tulis? Hal ini masih jadi tanda tanya untukku namun dari kata ini sehingga kata-kataku semakin terpaut satu sama lain membentuk sebuah paragraf yang saat ini kalian baca. Namaku fadly, aku hanya salah seorang dari berjuta-juta manusia yang punya impian menjadi seorang penulis namun hingga saat ini belum terwujud.

Berbagi sedikit pengalman: Aku teringat beberapa tahun lalu disaat pertama kalinya aku mengenal blog, saat itu aku sangat bersemangat karena aku merasa bahwa disinilah aku akan berlatih untuk terus menulis, dan hal itu terbukti, semenjak aku memiliki sebuah blog, aku lebih rajin menulis di banding sebelum aku memilikinya.

Sejak awal aku mengenal blog, aku juga telah mengenal apa itu SEO, apa itu Page Rank dan apa saja hal yang harus dilakukan agar tulisan kita bisa menjadi nomor satu dalam hasil pencarian google, saat itu mungkin pemikiranku merasa bahwa popularitas sebuah blog itu sangat penting sehingga aku menyusun blogku agar semenarik mungkin, aku berusaha posting artikel yang menurutku sesuai dengan SEO dan itu pun terwujud, beberapa tulisanku ternyata bisa menguasai posisi pertama dari hasil pencarian google namun ternyta itu semua membuatku tidak sadar hingga aku melupakan tujuan awalku untuk menulis yaitu berusaha menulis dari hati, bukan berusaha mengikuti SEO.

"Tulisan sejati itu yang di tulis dengan hati "

Kini setelah menyadari semua itu, aku memutuskan untuk menjadi seorang penulis lepas, seorang Freedom Writer yang akan terus menulis dengan kebebasannya. Jadi rasanya aku tak perlu lagi bertanya dalam diri “Apa yang harus aku tulis?” tapi hal yang harus aku tanyakan adalah “Bukankah ini sebuah tulisan?”
Lewat tulisanku ini, aku mengajak untuk para sahabat-sahabat blogger yang saat ini menyukai Coffe rasa Pasta: Copy paste, Copas, Menjiblak, Menyalin, Plagiat atau apalah namanya pada artikel orang lain untuk segera menghentikan perbuatannya. Yakinlah pada diri kalian bahwa dari otak kalian juga bisa mencul sebuah karya yang indah.

Aku rasa ini dulu yang aku tulis pada kesempatanku untuk memulai kebebasan menulisku. Jika kalian merasa artikelku yang berjudul “Apa yang harus aku tulis?” bermanfaat dan memberikan sebuah pencerahan, jangan lupa sebarkan artikel ini dengan memilih tombol share pada bagian bawah artikel ini.

.: Baca juga tulisan lainnya :.
1. Yuk Menulis
2. Apakah aku blogger?
3. Istirahat itu penting

8 komentar untuk "Inilah kebebasan menulisku"

  1. yup.. menulislah dgn hati. aq jg ngeblog krn aq suka menulis dan ingin berbagi crt dgn org lain.. krn hanya dr hati saja qt bs mhasilkan tulisan yg bs menginspirasi... :-) aq gak pernh peduli tuh soal rank2-an :-Dsuka menulis dan ingin berbagi crt dgn org lain.. krn hanya dr hati saja qt bs mhasilkan tulisan yg bs menginspirasi... :-) aq gak pernh peduli tuh soal rank2-an :-D

    BalasHapus
  2. wah kurang setuju dengan quote itu :D

    BalasHapus
  3. Balas komentar tengah malam...

    > Vira
    Linknya sudah aku coba buka tapi katanya not found. coba perbaiki linknya yah...

    > zasachi
    Itu baru betul sobat... menulis itu harusnya bisa membuat kita tenang...ia kan?

    > John Terro
    Mksih atas ketidak setujuannya... pasti lebih setuju kalau dikatakan bahwa menulis itu dengan pena, ia kan?
    (Bercanda)

    BalasHapus
  4. menulis lah apa yg kamu ingin tulis, selama itu tidak mengandung unsur SARA. hehe...jadi gak usah terbebani harus nulis apa.

    BalasHapus
  5. Selama ini menurut pengalamanku tulisan bisa jadi kalau kita mencobanya berkali-kali. Terkadang hasilnya juga melenceng dari ide awal, tapi sebenarnya itu justru semacam pemanasan sehingga jalan pikiran kita menjadi terbuka untuk menuliskan sesuatu.

    BalasHapus
  6. kunjungan balik.. :)
    yup, setuju ketika menulis itu dengan hati. Sesederhana apapun tulisan, ketika ditulis denganhati, hasilnya akan memberikan sentuhan yang berbeda..

    happy writing.. ^^v

    BalasHapus
  7. ada banyak kisah yang layak untuk dituliskan, diabadikan.. semoga setelah ini tidak pusing lagi yaa mas dengan apa yang ingin anda tuliskan.. ayoo menulis, karena dengan menulis kita bisa membuat orang lain mengenal dunia kita.. :)

    BalasHapus
  8. hmmmmm semangat terus kk''.....

    BalasHapus

Kami menghargai setiap tanggapan pembaca.
Kami akan berusaha merespon tanggapan tersebut secepatnya, اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Catatan
1. Jangan SPAM yah....
2. Tidak menggunakan link hidup
3. Silahkan berkomentar dengan sopan